TRIBUNJATENG.COM, JEMBRANA - Jalur tengkorak Denpasar-Gilimanuk, Jembrana, Bali, kembali menelan korban jiwa, Rabu (14/5).
Kecelakaan lalu lintas menewaskan seorang kakek berusia 70 Tahun, I Ketut Teko.
Warga Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya, meninggal dunia di TKP.
Pengendara sepeda motor tersebut terjatuh saat menyalip dari kiri dan kemudian terlindas truk tronton bermuatan semen.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa lakalantas maut tersebut terjadi pada kilometer 105-106 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di depan Kantor Desa Tukadaya, Banjar Munduk Ranti, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.20 Wita tersebut mengakibatkan satu orang korban.
Bermula dari truk tronton DK 8040 WF yang dikemudikan I Made Astawan (47) dan bermuatan semen tersebut melaju dari arah timur menuju barat atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk.
Setibanya di TKP yang merupakan jalan lurus dengan kecepatan sedang, tiba-tiba saja didahului oleh sepeda motor yang dikemudikan korban dari sebelah kiri.
Sepeda motor yang disebutkan bergerak dengan kecepatan tinggi itu lantas oleng dan menabrak trotoar pinggir jalan.
Di saat kakek tersebut terjatuh, truk tronton bermuatan semen lewat hingga pengendara sepeda motor terlindas ban belakang kirinya.
Hal ini mengakibatkan pengendara sepeda motor meninggal dunia di TKP.
Selain mengakibatkan korban jiwa, sepeda motor korban juga mengalami kerusakan.
Yakni kerusakan pada spion kiri lepas dan keropak bagian kanan bres.
Kejadian ini telah ditangani Unit Laka Satlantas Polres Jembrana.
"Satu orang pengendara motor meninggal dunia di TKP. Saat ini sudah ditangani Satlantas Polres Jembrana," kata Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi, Rabu (14/5).
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya pengguna jalan raya agar tetap waspada dan hati-hati serta memantau kondisi lalulintas di sekitar untuk menghindari hal yang tak diinginkan terjadi. (*)