TRIBUNNEWS.COM - Update final Liga Eropa menunjukkan kondisi tak kondusif di sekitaran San Mames, Basque, venue pertandingan Tottenham Hotspur vs Manchester United (MU). Bentrok antarsuporter tak terelakkan.

Penggemar Manchester United dan Tottenham bentrok di Spanyol menjelang laga final Liga Eropa.

Sebanyak 80.000 penggemar Inggris diperkirakan berkumpul di Bilbao untuk menghadiri final Liga Eropa antara Tottenham Hotspur vs Manchester United di San Mames Stadium, Kamis (22/5/2025) pukul 02.00 WIB.

Hasil pertandingan itu akan menentukan nasib tim musim ini, yang mana keduanya sama-sama terpuruk di liga domestik, Premier League.

Menjelang bergulirnya pertandingan final, bentrokan hebat meletus antara suporter kedua tim di dekat San Sebastian.

Para pendukung terekam kamera saling berkelahi sambil melemparkan benda-benda keras, termasuk gelas dan tempat sampah beroda, di Kota Tua.

Beberapa diyakini telah diidentifikasi oleh Ertzaintza, kepolisian otonom untuk Negara Basque.

Namun, juru bicara kepolisian mengonfirmasi pagi ini tidak ada penangkapan yang dilakukan di San Sebastian atau Bilbao, tempat para penggemar Spurs yang riuh terlihat merusak dua lampu lalu lintas kemarin sore.

"Sehubungan dengan insiden yang timbul akibat perayaan final Liga Europa, kami tidak memiliki informasi mengenai kejadian serius apa pun," ujarnya, dikutip dari laman Metro.

"Tidak ada seorang pun yang terluka serius dan sejauh ini belum ada penangkapan."

"Memang benar ada perkelahian di Kota Tua San Sebastian yang dimulai karena alasan yang masih diselidiki dan melibatkan pelemparan oleh dua kelompok yang bermusuhan."

"Tetapi insiden itu tidak berujung pada penangkapan apa pun," ungkapnya.

Selain insiden tadi malam di San Sebastian, perkelahian buruk terjadi antara dua kelompok pendukung di sebuah bar di kota pelabuhan Santander, satu jam perjalanan ke arah Barat Bilbao.

Rekaman perkelahian di Siboney Cafe menunjukkan sekelompok pendukung Manchester United mengejek dua penggemar Spurs yang diyakini seorang ayah dan anak.

Yang seorang mengacungkan jari tengahnya ke arah pasangan itu saat ia berjalan melewati mereka.

Hal itu kemudian memicu kekerasan singkat yang berubah menjadi lebih buruk ketika seorang pria tua kedua yang diduga memiliki hubungan dengan salah satu anak muda yang telah menghasut para pendukung Spurs ikut terlibat.

Kelompok penggemar Manchester United yang sama juga disalahkan atas perkelahian lain yang terjadi tak lama kemudian di sebuah bar terdekat bernama Tribeca.

Seorang juru bicara Kepolisian Nasional di Cantabria, yang meliputi Santander, mengonfirmasi hal tersebut.

"Kami menanggapi insiden di Kafe Siboney tetapi ketika petugas tiba di tempat kejadian, tidak ada apa-apa dan tidak ada seorang pun yang terlibat dalam perkelahian itu yang hadir," ujarnya.

"Kami belum menerima keluhan resmi dari siapa pun dan kami tidak mengetahui ada yang terluka parah dalam insiden itu."

"Tadi malam sangat tenang di Santander, tidak ada penangkapan yang terkait dengan gangguan yang timbul akibat perayaan Liga Eropa yang perlu dilaporkan."

Sebagai informasi, Manchester United lolos ke final Liga Eropa setelah berhasil menyingkirkan Athletic Bilbao dengan skor agregat 7-1.

Sedangkan Spurs melaju ke final berkat kemenangan agregat 5-1 atas Bodo/Glimt di semifinal.

Laga final Liga Eropa tentu sangat berarti bagi Man United dan Spurs, yang mana pemenang di pertandingan tersebut berhak mendapatkan tiket menuju ajang Liga Champions musim depan.

(Giri)