TRIBUN-MEDAN.com - Ibu muda di Sragen melahirkan saat latihan silat.
Ia tak sadar sedang hamil.
Usia kandungan sang ibu masih 20 minggu.
Fakta-fakta seorang ibu muda, LA (26) dari Desa Pengkok, Kedawung, Sragen melahirkan bayi laki-laki di lokasi tak terduga di sebuah kamar mandi umum.
Saat sesi latihan silat, LA melahirkan sang bayi dan meninggal dunia tak lama setelah kelahirannya, pada Senin malam (19/5/2025)
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi menceritakan, sebelum melahirkan, LA mengaku sempat merasakan kram perut dan sakit di pinggangnya.
Bermula ketika LA pulang kerja sekira pukul 18.40 WIB.
Sepulang kerja, LA menuju lapangan di Desa Mojodoyong untuk bergabung latihan silat bersama teman-temannya.
Namun, pada pukul 21.15 WIB, LA tiba-tiba merasakan sakit perut dan izin untuk pergi ke kamar mandi.
"Sekitar pukul 21.15 WIB, LA tiba-tiba merasakan kram perut dan sakit pinggang, ia kemudian meminta izin untuk pergi ke kamar mandi yang berada di area lapangan," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Selasa (20/5/2025).
Tak lama, LA kembali bergabung untuk latihan, namun ia kembali merasakan sakit perut.
"Tak berselang lama, sekitar 10 menit kemudian, LA bergabung latihan, namun, tak lama kemudian, LA kembali merasakan sakit perut yang hebat dan kembali meminta izin ke kamar mandi," sambungnya.
Di dalam kamar mandi tersebut, ia merasakan sakit yang tak tertahankan hingga akhirnya ia melahirkan seorang bayi.
LA pun meminta tolong ke rekannya yang menunggu di luar kamar mandi.
"Saat berada di dalam kamar mandi, rasa sakit perut LA semakin tak tertahankan, hingga akhirnya ia melahirkan seorang bayi, LA kemudian meminta pertolongan kepada temannya yang menunggu di luar,"
"Mereka terkejut mendapati bayi tersebut tergeletak di lantai kamar mandi, sementara LA terduduk lemas," terang AKBP Petrus.
Dua teman LA yang mengetahui hal tersebut pun langsung meminta bantuan.
LA dan bayinya akhirnya dilarikan ke klinik yang tak jauh dari lapangan menggunakan motor.
"Waktu membawa bayi ke poliklinik, itu informasinya dinaikkan sepeda motor, bergantian ibunya juga dibawa sepeda motor, dibawa ke polikliniknya terpisah," ungkap Kapolsek Kedawung, AKP Suyana.
Ia menuturkan, dari informasi petugas poliklinik, bayi yang dilahirkan LA telah meninggal dunia tak lama setelah dilahirkan.
"Setelah diketahui meninggal dunia, untuk mengetahui penyebab kematiannya, maka kita langsung kirim ke RSUD Moewardi Solo," ujarnya, dikutip dari TribunSolo.com.
Ia menuturkan, LA melahirkan bayi laki-lakinya di usia kandungan 20 minggu.
"Menurut keterangan dari petugas poliklinik, kurang lebih usia kandungan LA 20 minggu, kalau kita hitung sekitar 5 bulan," jelasnya.
Terkait penyebab kematian, pihak kepolisian saat ini tengah menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit.
"Itu masih kita dalami penyebab dari kematian apa, itu nanti keterangan lebih lanjut, setelah hasil autopsi kita dapatkan dari Rumah Sakit Moewardi," pungkasnya.
Sementara itu, AKPB Petrus menuturkan bahwa LA tak tahu kalau dirinya tengah hamil.
"Kita tanya apakah dia sendiri tahu, apakah dirinya sedang hamil, dia menjawab, saya tidak tahu apabila saya hamil," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (21/5/2025).
Ia juga mengatakan bahwa LA saat ini kondisinya masih lemas.
LA juga masih mendapatkan perawatan di klinik.
"Kondisi ibunya sendiri sehat, kita juga menanyakan beberapa pertanyaan kepada ibu yang telah melahirkan, juga bisa memberikan keterangan, dan dipastikan dalam keadaan sehat, akan tetapi masih dirawat di poliklinik," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com
(*/ Tribun-medan.com)