Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Manajemen UP at Thamrin Nine memberikan klarifikasi terkait terjebaknya 16 orang di lift lantai 99 di gedung tertinggi di Jakarta itu.
Melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, keselamatan dan kenyamanan setiap orang menjadi prioritas utama manajemen.
"Kami mendengarkan semua masukan dengan sepenuh hati dan berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan dan respon operasional kami," tutur manajemen pada Selasa (17/6/2025).
Manajemen juga ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih yang sedalamnya kepada semua yang telah bergabung dalam acara soft opening pada Hari Minggu, 8 Juni 2025.
Pada Hari Sabtu, 7 Juni 2025, manajemen mengadakan sesi prapembukaan, dan sebuah kendala teknis terjadi di salah satu lift.
Manajemen ingin menyampaikan permohonan maaf yang setulusnya kepada semua yang terdampak atas hal ini.
"Kami sangat mengerti bahwa pengalaman ini merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan, terutama kepada pengunjung dan kepada seluruh masyarakat yang kami hargai," tutur manajemen.
Pernyataan dari PT. Berca Schindler Lifts kepada Jajaran Direksi Thamrin Nine
Direktur Utama PT. Berca Schindler Life Sam Wong menyatakan, di Schindler, keselamatan dan kesejahteraan setiap penumpang lift adalah prioritas tertinggi.
"Lift kami dilengkapi dengan teknologi keselamatan terintegrasi, termasuk pengunci pintu yang dirancang secara presisi dan mekanisme keselamatan, yang dirancang untuk secara otomatis menghentikan operasi pada indikasi abnormalitas sekecil apa pun," tutur Sam Wong.
Setelah investigasi mendalam, tim teknis Schindler mengidenfitikasi penyebab utama sebagai ketidaksesuaian antara cam pintu kabin lift dan roller pintu lantai.
Hal ini berhasil dideteksi secara akurat oleh sistem keselamatan terintegrasi lift, yang memicu penghentian terkontrol dan mencegah pintu terbuka – sebuah tindakan pencegahan standar yang dirancang untuk melindungi penumpang.
"Kami ingin meyakinkan publik bahwa tidak ada saat di mana penumpang berada dalam bahaya. Lift berhenti dengan aman sesuai desain, dan meskipun pintu tidak langsung terbuka, kabin tetap stabil, memiliki ventilasi yang baik, dan aman," tegas Sam.
Semua individu berhasil dikeluarkan dengan selamat dan dibantu oleh tim layanan penyelamat di lokasi.
Pihaknya sangat menyesalkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan, dan menyampaikan permohonan maaf yang tulus.
Tindakan korektif segera telah diambil dan telah menerapkan protokol pemantauan dan inspeksi yang ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
"Tindakan ini mencerminkan komitmen kami yang berkelanjutan terhadap standar keselamatan, kinerja, dan kepercayaan publik yang tertinggi," tutur Sam.
Viral di Sosial Media, Influencer Terjebak di Lift
Dikutip dari Tribunnews.com, sebanyak 16 orang, termasuk lima influencer, terjebak dalam lift di lantai 99 gedung tertinggi di Jakarta sekaligus di Indonesia selama 40 menit.
Kejadian itu terjadi pada Sabtu (7/6/2025) sore di gedung pencakar langit yang berlokasi di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Insiden itu menjadi sorotan publik setelah salah satu influencer, Ricky Lucky, membagikan video kronologi kejadian lewat akun Instagram @rickyluckyone pada Senin (9/6/2025) malam.
“Invitation-nya ini untuk lima orang, dan gue ngajak teman gue yang influencer juga, dengan harapan mereka bisa kasih exposure juga dan share pengalaman mereka,” ujar Ricky dalam unggahan videonya.
Menurut Ricky, mereka semula hendak menuju sky garden di lantai 106, namun lift yang mereka naiki tiba-tiba macet saat hendak sampai di lantai 99. Lift yang mereka gunakan berisi 16 orang, termasuk satu petugas keamanan dan seorang pemandu.
Kapasitas lift tertera untuk 23 orang atau setara 1.600 kilogram, sehingga menurut Ricky, kondisi saat itu masih dalam batas aman.
Dalam lift tertulis kapasitasnya untuk 23 orang atau 1600 kilogram. Jadi menurut gue aman dong,” jelasnya.
Awalnya, perjalanan naik lift berjalan lancar dan menyenangkan.
Pengunjung bahkan sempat mengabadikan momen karena lift dilengkapi dengan pencahayaan futuristik dan lantai kaca yang memperlihatkan pemandangan luar gedung.
Namun, situasi berubah menjadi mencekam ketika lift tiba-tiba berhenti dan pintu tidak bisa dibuka. Upaya petugas keamanan melakukan panggilan darurat tidak langsung membuahkan hasil.
Sinyal ponsel yang lemah memperparah situasi. Sebagian pengunjung mulai panik. Salah satu influencer bahkan nyaris pingsan karena lemas dan ketakutan.
“Salah satu influencer yang ada di belakang gue mulai lemas saat itu. Tangannya dipegang dingin banget. Kita mulai takut kalau terjadi apa-apa, seperti kekurangan oksigen atau saking paniknya dia punya penyakit jantung,” ujar Ricky.