SERAMBINEWS.COM - Penyakit kencing manis tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Ya, kencing manis merupakan istilah lain untuk penyakit diabetes melitus.

Kali ini, ahli kesehatan sekaligus pendakwah yang sering menyuarakan pengobatan berbasi bahan herbal, dr Zaidul Akbar membagikan resep minuman herbal untuk mengobati penyakit kencing manis.

Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk mengobati penyakit kencing manis ini terdiri dari bahan herbal yang mudah ditemukan dan juga harganya terjangkau.

Dilansir Serambinews.com dari akun Instagram @drzaidulakbar, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu mengatakan resep minuman herbal ini bisa mengobati kencing manis. 

"Resep ini bisa dipakai untuk memperbaiki yang kena kencing manis," kata dr Zaidul Akbar

Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan unutk membuat minuman herbal ini adalah sebagai berikut : 

  • Fenugreek/ Klabet 1/4 sendok teh
  • Kayumanis kerinci 0,5 inchi

Untuk membuatnya, pertama-tama masukan semua bahan ke dalam segelas air lalu rendam semalaman.

Konsumsi minuman ini di pagi hari. Bisa diminum 1-2 gelas per hari.

Menurut dr Zaidul Akbar, minuman ini mampu memperbaiki pankreas dan menstabilkan gula darah.

"Buat memperbaiki pankreas atau insulin dan meregulasi gula darah biar stabil. Bisa diminum 1-2 gelas sehari," pungkasnya. 

 

Dilansir dari Kompas.com, kencing manis merupakan istilah lain untuk penyakit diabetes melitus.

Kata kencing manis dipakai untuk menggambarkan tingginya kadar gula darah dalam urine atau air kencing.

Secara definisi, penyakit diabetes melitus atau kencing manis adalah penyakit kronik dengan konsentrasi gula dalam darah yang tinggi.

Lantas, apa saja jenis diabetes melitus atau kencing manis? Apa penyebab, pemicu, dan faktor risikonya?

Jenis penyakit diabetes melitus

Diabetes melitus dapat menyerang semua golongan usia termasuk anak muda.

Penyakit ini terbagi menjadi dua jenis, yakni diabetes melitus tipe 1 dan diabetes melitus tipe 2.

Diabetes melitus tipe 1 terjadi karena penyakit autoimun yang menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin.

Sementara, diabetes melitus tipe 2 muncul sebagai efek dari pola makan tidak sehat, karena tidak bisa mengontrol asupan gula yang masuk dalam tubuh.

Penyebab diabetes melitus

Masih melansir dari laman yang sama, orang yang mengalami kencing manis berarti ada gangguan keseimbangan antara transportasi gula ke dalam sel, gula yang disimpan di hati, dan gula yang dikeluarkan dari hati.

Hal itu membuat kadar gula dalam darah meningkat.

Jika sudah begitu, maka kelebihan kadar gula ini akan dikeluarkan melalui urine atau air kencing.

Maka dari itu, urine akan menjadi banyak dan mengandung gula sehingga terasa manis.

Dilansir dari My Cleveland Clinic, masing-masing jenis diabetes melitus ada pemicu yang berbeda.

1. Diabetes melitus tipe 1

Pemicu atau penyebab diabetes tipe 1 adalah kondisi yang terlalu banyak glukosa yang beredar di aliran darah Anda. Banyaknya glukosa ini menimbulkan penyakit sistem kekebalan tubuh.

Saat mengidap penyakit ini, tubuh menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas Anda. Tanpa insulin untuk memungkinkan glukosa memasuki sel, glukosa menumpuk di aliran darah.

Dengan demikian, virus dapat mudah memicu serangan pada sistem kekebalan tubuh.

2. Diabetes melitus tipe 2

Pemicu atau penyebab diabetes melitus tipe 2 adalah kondisi yang juga terlalu banyak glukosa yang beredar di aliran darah Anda.

Hal ini dikarenakan sel-sel tubuh tidak mengizinkan insulin bekerja sebagaimana mestinya untuk membiarkan glukosa masuk ke dalam selnya.

Sel-sel tubuh menjadi kebal terhadap insulin. Akibatnya, pankreas tidak dapat mengimbangi dan menghasilkan cukup insulin untuk mengatasi resistensi ini.

Pada akhirnya, kadar glukosa meningkat dalam aliran darah.

Ini Ciri-ciri dan Gejalanya

Faktor risiko diabetes melitus Di samping itu, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko akan penyakit kencing manis.

Faktor risiko diabetes tipe 1 meliputi:

  • Memiliki riwayat keluarga (orang tua atau saudara kandung) diabetes tipe 1.
  • Cedera pada pankreas (seperti karena infeksi, tumor, pembedahan atau kecelakaan).
  • Adanya autoantibodi (antibodi yang secara keliru menyerang jaringan atau organ tubuh Anda sendiri).
  • Stres fisik (seperti operasi atau penyakit).
  • Paparan penyakit yang disebabkan oleh virus.

Faktor risiko pradiabetes dan diabetes tipe 2 meliputi:

  • Riwayat keluarga (orang tua atau saudara kandung) pradiabetes atau diabetes tipe 2.
  • Memiliki kelebihan berat badan/obesitas.
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Memiliki kolesterol HDL rendah ( kolesterol "baik") dan kadar trigliserida tinggi.
  • Menjadi tidak aktif secara fisik. Berusia 45 tahun atau lebih.
  • Memiliki diabetes gestasional atau melahirkan bayi dengan berat lebih dari 9 pon.
  • Memiliki sindrom ovarium polikistik
  • Memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke.
  • Menjadi perokok. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca Lebih Lanjut
Kebiasaan Minum Kopi seperti Ini Perlu Dihindari, Bisa Berdampak pada Ginjal
Detik
6 Makanan dan Minuman yang Haram Diminum Bareng Obat, Bisa Bikin Fatal!
Muji Lestari
11 Minuman Detoks yang Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh
Detik
9 Minuman yang Tidak Meningkatkan Gula Darah, Pilihan Sehat untuk Menjaga Keseimbangan Glukosa
Ratnaningtyas Winahyu
Berapa Cangkir Kopi yang Aman Diminum dalam Sehari? Ternyata Segini Batasnya
Detik
IDAI Ungkap Angka Diabetes Anak Meningkat 70 Persen! Ini Penyebabnya
Detik
5 Minuman Hangat yang Menyehatkan, Cocok Diminum saat Cuaca Dingin
Detik
Kisah Pedagang Es Durian di Pemalang Bisa Raup Omzet Puluhan Juta Sehari
Timesindonesia
Waspada! Orang Tua di Maluku Wajib Tahu, Susu Kental Manis Bisa Picu Stunting
Salama Picalouhata
Manfaat Minum Jamu Beras Kencur untuk Ibu Hamil, Aman Gak Sih?
Cerysa Nur Insani